Sabtu, 04 Oktober 2014

TIDAK BERANI TAMPIL (Opini)

hay?
Tak berani tampil? Mengapa seseorang tidak berani tampil? Bukan kah tampil di depan umum adalah suatu kebanggaan? Bagi beberapa orang tampil didepan umum merupakan kemaluan diri sendiri. Faktor apa yang mendorong seseorang tidak berani tampil?
Ada beberapa orang yang sangat percaya diri tampil di depan umum dan merasa dirinya adalah seorang pemimipin. YAP!!! Hanya beberapa orang saja. Bahkan hanya orang-orang yang menonjol dan orang-orang cerdas saja. Apakah hanya beberapa orang saja yang dapat menjadi seorang pemimpin? Tentu saja tidak. Masih banyak yang dapat menjadi seorang pemimpin


1. TIDAK PERCAYA DIRI
       Ini adalah faktor yang paling mendasar seseorang tidak berani tampil. Kepercayaan dirilah yang mampu membuat seseorang tampil di depan umum. Merasa dirinya tak mampu ataupun merasa dirinya bukan seorang pemimpin yang tepat bahkan merasa dirinya bodoh. Kepercayaan diri ini lah yang seharusnya dikembangkan dari diri kita masing-masing. Melatih kepercayaan diri sangat lah penting. Bisa melalui pembinaan karakter siswa, berpendapat, presentasi kelompok, bahkan menjadi pengurus kelas.Hal-hal yang kecil dapat menumbuhkan rasa percaya diri yang datang dari masing-masing pribadi. Menjadi seorang pemimpin dimulai dari niat dari masing-masing pribadi, dari perubahan kecil akan menumbuhkan pemimpin generasi bangsa kelak.


2.  MALU
       Faktor inilah yang menjadi alasan banyak siswa untuk tampil didepan umum. Yapp!! Saya sendiri sebagai siswa SMP mengakui bahwa, remaja lebih mengandalkan orang lain dibandingkan keyakinan dirinya sendiri. Jaim(jaga image)! Menjaga harga diri dan tidak mau dipermalukan oleh teman-teman. Mempermalukan? Justru berani tampil itu membanggakan. Bangga atas keberanian diri sendiri itu SESUATU. Hanya berani di belakang tanpa mengutarakan kepada khalayak umum. Membanggakan orang lain bukan kah merupakan suatu kebahagian terhadap diri kita? Apakah kita malu menjadi seorang pemimpin? Malu? Siapa yang akan memimpin bangsa demokrasi ini? Be Brave!! Malu Jika Kalian Para Remaja yang Selalu Mengandalkan orang lain.


3.    MEMENTINGKAN KEPENTINGAN DIRI SENDIRI
         Hal yang menarik untuk dibahas! Manusia adalah makhluk sosial. Sebagaimana kita semua ketahui, kita sebagai manusia selalu berdampingan dan memerlukan orang lain. Saling Membantu! Itu jawaban nya! Banyak (namun tak semua) manusia-manusia egois yang mementingkan dirinya sendiri. Tak ingin berbagi ilmu untuk orang lain dengan tampil presentasi, penjelasan kelompok belajar, bahkan menjawab pertanyaan dari guru. Pintar hanya untuk dirinya sendiri. Hanya sekedar dirinya tau, tanpa peduli orang lain tau atau tidak. Ilmu yang dipendam untuk dirinya sendiri. Orang lain juga memerlukan banyak ilmu, guys!!


4.  ADA ORANG LAIN
       Ada orang lain! Kata-kata ini yang sering diucapkan segelintir orang. "Pasti ada orang lain" Jika tidak ada orang lain? Kita mau apa? Diam? Atau mengalah dan menjadi seorang pemimpin? Seharusnya, kita mampu bukankarena paksaan atau ketergantungan terhadap orang lain. Tanpa orang lain pun kita juga bisa menjadi pemimpin. Tak ada yang tidak mungkin, selama ada niat dalam diri kita. Tergantung pada orang lain tak seharusnya kita lakukan. Baik ataupun buruk, BERANI! Itu yang perlu dihargai.

Bagaimana? Apakah kalian mengubah jalan pikiran anda tentang tampil di depan umum? Dari perubahan-perubahan kecil pun kita dapat menjadi pemimpin. Memimpin diri sendiri, orang lain, bahkan setitik belahan dunia. Semangat untuk perubahan! Berani Tampil Baik!!                                                                                                            

Jumat, 03 Oktober 2014

JURNALISTIK (Fakta)

Diusulkan, Pulau Karantina untuk Sapi Impor Penyakitan


JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia sampai saat ini masih membutuhkan pasokan impor sapi untk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri. Namun, sapi-sapi impor yang didatangkan tersebut tak jarang malah memiliki penyakit. 

Untuk itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengusulkan agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian perlu membuat pulau karantina untuk sapi-sapi impor tersebut. 

“Kami sudah mengusulkan agar menggunakan pulau karantina,” kata Bayu di kantor kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Pulau karantina tersebut, menurut Bayu, akan sangat berguna untuk mengetahui apakah memang sapi-sapi yang diimpor berpenyakit atau tidak. Oleh karena itu, salah satu syarat pulau yang dijadikan karantina harus benar-benar jauh dari akses masyarakat.

Namun saat ditanya syarat-syarat lain mengenai pulau karantina tersebut, Bayu mengaku tidak terlalu mengerti pasalnya dia mengatakan bawa dia bukan ahli masalah tersebut. Meskipun begitu, ada satu hal yang wajib dimiliki pulai tersebut yaitu tersedianya dermaga yang mampu menjadi pintu masuk bersadarnya kapal-kapal pengangkut sapi impor.

“Saya bukan ahlinya, tetapi harus tidak ada orang dan tentu harus ada pelabuhan,” kata dia.


JURNALISTIK (Softnews)

         Jelang Idul Adha, Deddy Mizwar kurban ratusan kambing




Merdeka.com - Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar akan berkurban ratusan kambing dan domba pada Idul Adha 2014 ini. Demiz, begitu akrab disapa, memilih dua hewan berbulu keriting ini karena tengah mengampanyekan manfaat daging domba dan kambing ketimbang sapi.

"Saya nggak kurban sapi sekarang, semuanya kambing dan domba," katanya di Gedung Sate, Bandung, Jumat (3/10).

Menurut dia, komposisi gizi daging kambing sama baiknya dengan sapi. Sehingga tahun dia memilih untuk ikut kurban kambing dan domba. "Itu harus dikampanyekan, makan daging sehat," ujarnya.

Rencananya ratusan kambing dan domba tersebut akan disebar ke sejumlah tempat di Jabar. "Tapi saya lupa di mana saja (sebaran hewan kurban)," ungkapnya seraya menyebut kurban kambing itu berasal dari kocek pribadi.

Aktor kawakan ini mengaku akan melakukan shalat Idul Adha di kediamannya di Bekasi pada Minggu (5/10) mendatang. "Saya ikut agenda pemerintah. Idul Adha di Bekasi karena orang tua saya satu-satunya ingin berkumpul bersama keluarga di tempat tinggal saya," ucapnya.



Jumat, 19 September 2014



Ahok Vs Gerindra Harus Jadi Pelajaran bagi Partai Lain

Jumat, 19 September 2014 | 09:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, konflik yang terjadi antara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Partai Gerindra, harus dijadikan pembelajaran bagi politisi dan partai politik lain. Menurut Siti, konflik antara Ahok dan Gerindra terjadi karena tidak terjalinnya komunikasi yang baik antara partai dan politisinya 

"Secara politik, buntutnya bisa panjang ketika Ahok dianggap melukai partai bahkan DPRD. Ini harusnya bisa menjadi pembelajaran bagi semua politisi dan khususnya parpol agar tak mengulangi hal yang sama," ujar Siti, saat dihubungiKompas.com, Jumat (19/9/2014). 

Menurut Siti, ada beberapa langkah yang harus dilakukan partai dalam melakukan kaderisasi. Pertama, parpol perlu melakukan kaderisasi dan seleksi kader secara serius agar kader merasa memiliki partai, menghayati, dan memahami AD/ART ideologi serta platform partai. Kedua, lanjut Siti, kader perlu dibekali secara cukup materi-materi terkait landasan negara dan pilar-pilar kebangsaan, ketatanegaraan, demokrasi, serta nilai-nilai budaya Indonesia. 

Ia menambahkan, kader juga perlu diikat dengan etika dan fatsun politik yang diterapkan partai serta peraturan-peraturan  agar kader mampu menjaga sikap dan nama baik partai. 

"Dengan memahami semua materi tersebut, diharapkan kader menjiwai, memiliki jatidiri yang mantap sebagai kader," ucap Siti. 

Siti menjelaskan, dengan bergabungnya seseorang ke partai tertentu, ada konsekuensi-konsekuensi logis yang harus diikuti karena orang tersebut telah sepakat untuk menjadi kader partai tersebut. Dengan demikian, lanjut Siti, partai tidak bisa lagi "asal comot" orang untuk menjadi kader dan tidak ada lagi kader yang membangkang dari aturan partai 

"Jalan menerobos partai dalam sistem rekrutmen dan promosi pencalonan dalam pemilu, menghasilkan ekses-ekses negatif seperti kutu loncat dan mundur dari partai tanpa melalui proses yang jelas," kata Siti.

Jumat, 05 September 2014

It's me

Margaretha Domela Febriani. Yapzzz :) Welcome!!! Kebumen,01 Februari 2000. Tinggal di Gombong selama 14 tahun. Meski di bilang cewe 4L@Y. It's me! Cewe ambisius yang dramatis yang selalu kepingin Ending hidup nya kaya di Film atau Novel-novel romantis. Cewe sejuta keinginan yang selalu mengukir setiap detik hidup nya di dalam mimpi. Cewe yang selalu menganggap dirinya yang paling benar di hadapan para pria.
Hay!! Hay!!