Jumat, 19 September 2014



Ahok Vs Gerindra Harus Jadi Pelajaran bagi Partai Lain

Jumat, 19 September 2014 | 09:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, konflik yang terjadi antara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Partai Gerindra, harus dijadikan pembelajaran bagi politisi dan partai politik lain. Menurut Siti, konflik antara Ahok dan Gerindra terjadi karena tidak terjalinnya komunikasi yang baik antara partai dan politisinya 

"Secara politik, buntutnya bisa panjang ketika Ahok dianggap melukai partai bahkan DPRD. Ini harusnya bisa menjadi pembelajaran bagi semua politisi dan khususnya parpol agar tak mengulangi hal yang sama," ujar Siti, saat dihubungiKompas.com, Jumat (19/9/2014). 

Menurut Siti, ada beberapa langkah yang harus dilakukan partai dalam melakukan kaderisasi. Pertama, parpol perlu melakukan kaderisasi dan seleksi kader secara serius agar kader merasa memiliki partai, menghayati, dan memahami AD/ART ideologi serta platform partai. Kedua, lanjut Siti, kader perlu dibekali secara cukup materi-materi terkait landasan negara dan pilar-pilar kebangsaan, ketatanegaraan, demokrasi, serta nilai-nilai budaya Indonesia. 

Ia menambahkan, kader juga perlu diikat dengan etika dan fatsun politik yang diterapkan partai serta peraturan-peraturan  agar kader mampu menjaga sikap dan nama baik partai. 

"Dengan memahami semua materi tersebut, diharapkan kader menjiwai, memiliki jatidiri yang mantap sebagai kader," ucap Siti. 

Siti menjelaskan, dengan bergabungnya seseorang ke partai tertentu, ada konsekuensi-konsekuensi logis yang harus diikuti karena orang tersebut telah sepakat untuk menjadi kader partai tersebut. Dengan demikian, lanjut Siti, partai tidak bisa lagi "asal comot" orang untuk menjadi kader dan tidak ada lagi kader yang membangkang dari aturan partai 

"Jalan menerobos partai dalam sistem rekrutmen dan promosi pencalonan dalam pemilu, menghasilkan ekses-ekses negatif seperti kutu loncat dan mundur dari partai tanpa melalui proses yang jelas," kata Siti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar